Era digital adalah era di mana proses implementasi teknologi diterapkan. Saat ini, teknologi telah masuk ke berbagai sektor kehidupan, salah satunya di sektor pendidikan. Dengan perkembangan teknologi digital, segala hal dapat ditelusuri tanpa batas ruang dan waktu.
Di Indonesia, digitalisasi ini menjadi kebutuhan seluruh lapisan masyarakat, baik yang kecil, menengah hingga ke atas. Digitalisasi pendidikan ini pun dituntut agar perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dapat optimal dan merata di seluruh lapisan masyarakat dari berbagai daerah.
Pada artikel ini, kita akan membahas sejarah digitalisasi pendidikan indonesia, perkembangan kurikulum di era digital, serta tantangan yang dihadapi saat ini.
Sejarah Digitalisasi Pendidikan Indonesia
Digitalisasi Pendidikan di Indonesia dimulai ketika komputer mulai masuk ke sekolah-sekolah pada tahun 1960-an. Saat itu, komputer digunakan hanya untuk menghitung dan menyimpan data. Seiring berjalannya waktu, komputer semakin berkembang fungsinya. Komputer mulai digunakan oleh guru dan murid dalam meningkatkan pembelajarannya pada tahun 1980-an. Hingga ke depannya, komputer dapat digunakan dalam pembelajaran di luar sekolah.
Mulai di tahun 1990-an, Pemerintah Indonesia mulai menyadari bahwa teknologi dan digitalisasi menjadi potensi dalam meningkatkan pendidikan yang merata dan optimal untuk segala lapisan masyarakat. Pemerintah menyusun berbagai program-program pendukung pendidikan yang berbasis digital, khususnya kepada para guru. Guru perlu melek terhadap teknologi, yang harapannya memudahkan mereka dalam mengajari keilmuan kepada peserta didik.
Pemerintah menerapkan program-program yang telah disusun, termasuk dengan diberikannya akses internet ke sekolah-sekolah pada tahun 2000-an. Teknologi dan digitalisasi juga telah mendukung kegiatan administrasi dan manajemen pendidikan di berbagai sekolah, universitas, dan lembaga swadaya masyarakat. Selanjutnya, digitalisasi juga berkembang dengan adanya pembelajaran secara online dan jarak jauh yang dapat membantu belajar dari mana saja dan kapan saja.
Baca juga: Pendidikan di Indonesia: Hakikat, Sistem, dan Tantangan
Perkembangan Kurikulum di Era Digital
Kurikulum di Indonesia terus mengalami proses transformasi yang berkelanjutan dan memerlukan peran berbagai pihak. Pihak-pihak tersebut termasuk guru, siswa, orang tua, dan lembaga pendidikan secara luas. Kurikulum di era digital harapannya akan berhasil mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi tantangan di masa depan dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mewujudkan inovasi yang lebih baik dan memenuhi tuntutan zaman.
Implementasi teknologi dan digital secara masif dilakukan ketika Kurikulum Merdeka diimplementasikan. Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang menekankan keberagaman sehingga para guru dan peserta didik dapat bereksplorasi lebih banyak sesuai dengan kebutuhan dan keilmuan mereka. Program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka merupakan salahsatu penerapan digitalisasi pendidikan.
Digitalisasi teknologi dalam Kurikulum Merdeka sangat penting dalam pengaturan pendidikan. Teknologi seharusnya mengubah manusia menjadi lebih baik, menjadi ruang kreativitas para peserta didik, menumbuhkan keinginan berpikir kritis pada peserta didik, meningkatkan kualitas diri dan taraf pendidikan, serta menambah kelancaran kegiatan belajar mengajar, termasuk dalam penyampaian kurikulum. Perubahan ini juga menjadi perhatian penting bagi paradigma pendidik, mendorong semangat dalam mengikuti perkembangan zaman, dan memperlancar proses belajar mengajar.
Digitalisasi dalam kurikulum tersebut sangat penting dalam perkembangan pendidikan yang diharapkan mengubah peserta didik menjadi lebih baik, lebih kreatif, serta dapat menumbuhkan pemikiran kritis. Peran teknologi digital harapannya juga dapat meningkatkan kualitas dan taraf hidup. Perkembangan ini selayaknya menjadi perhatian para stakeholder terkait, terutama pemerintah dan kelompok masyarakat, yang dapat menopang segala sisi demi kemajuan digitalisasi pada kurikulum ini.
Tantangan Pendidikan di Era Digital
Di era digital ini, pendidikan mengalami tantangan yang luar biasa dalam menghadapi berbagai perubahan di segala sektor. Perubahan tersebut bersifat dinamis dan sulit sekali ditebak pergerakannya, mulai dari bagaimana cara peserta didik belajar, guru mengajar muridnya, hingga institusi pendidikan yang mewadahi para guru dan murid dalam berproses. Berikut adalah tantangan pendidikan di era digital yang dijabarkan sebagai berikut :
1. Akses Teknologi
Akses yang merata di setiap daerah menjadi PR (pekerjaan rumah) besar bagi pemerintah dan para stakeholder terkait. Perlunya disediakan akses teknologi ke setiap daerah yang membutuhkan, sehingga mereka dapat menerima ilmu pengetahuan untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Digitalisasi teknologi di dunia pendidikan ini diharapkan sangat membantu berbagai daerah, khususnya daerah terpencil.
2. Model Pembelajaran
Di samping perlunya akses teknologi digital ke berbagai daerah, ternyata masih ada tugas besar selanjutnya. Tugas besar itu yakni guru, murid, dan institusi pendidikan yang terkendala dalam menggunakan media pembelajaran dan konektivitas internet. Maka dari itu, perlu adanya model pembelajaran yang efektif yang harapannya dapat memberikan pemahaman dan penguasaan media pembelajaran berbasis digital sebagai wadah belajar dan berkreasi.
3. Kesiapan Orang Tua dan Guru
Orang tua merupakan guru pertama dalam kehidupan seorang anak, sebelum ia menemukan guru selanjutnya di luar rumah. Digitalisasi pendidikan ini menjadikan orang tua dan guru sebagai komando utama dalam membawa perubahan dan keterampilan dalam menggunakan teknologi. Oleh karena itu, perlu penanaman mindset (pola pikir) kepada orang tua dan guru agar siap menambah pengalaman belajar yang relevan dan efektif melalui teknologi digital.
4. Etika dan Keamanan
Di era digital, dengan banyaknya informasi yang beredar, keamanan data menjadi hal yang sangat penting. Maka perlu adanya pemahaman tentang privasi online dan kesadaran akan ancaman seperti penipuan atau peretasan. Pemahaman dan kesadaran ini harus ditanamkan dalam sistem pendidikan dan diaplikasikan melalui orang tua, guru, dan institusi pendidikan sehingga membantu pembelajaran para peserta didik.
5. Kesehatan Mental Peserta Didik
Maraknya informasi liar di media sosial, tekanan dalam penggunaan teknologi, dan isolasi digital dapat memengaruhi terhadap kesehatan mental peserta didik. Maka perlu edukasi untuk memahami dampak psikologis dari penggunaan teknologi digital dalam kehidupan pada orang tua, guru, terutama siswa. Perlu disediakan pula dukungan, baik dalam bentuk pembinaan emosional, maupun tata cara penggunaan teknologi yang seimbang dan sewajarnya.
Baca juga: Sejarah Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)
Kesimpulan
Sistem pendidikan di Indonesia yang sudah memasuki era digital merupakan sebuah anugerah besar yang diberikan tuhan melalui tangan-tangan manusia yang ingin perubahan. Banyak sekali dampak positif yang diambil dari digitalisasi teknologi untuk diterapkan dalam sistem pendidikan negara kita. Di samping adanya berbagai tantangan digital, justru membuat sistem pendidikan Indonesia terus berkembang menyesuaikan kebutuhan dan tuntutan zaman. Oleh karena itu, semoga sistem pendidikan indonesia tetap selalu menjadi lebih baik dan tidak mengalami kemunduran kedepannya.